Dana 10 Milyar yang dikerjakan Secara Swakelola Dinas PUPR Sarolangun dipertanyakan

Berita, Daerah2 Dilihat

Pelanginusantaranews.com,
Sarolangun – Pemerintah Kabupaten Sarolangun melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 10 Milyar dari APBD Tahun Anggaran 2025 untuk kegiatan pemeliharaan infrastruktur jalan di wilayah Kabupaten Sarolangun.

Kegiatan pemeliharaan jalan ini mencakup sejumlah pekerjaan seperti tambal sulam aspal (tamping), pembuatan rabat beton untuk pelebaran jalan, serta perawatan saluran drainase dan Box Culvert di sejumlah titik, Proyek-proyek ini saat ini telah mulai dikerjakan dan sebagian di antaranya sudah selesai dikerjakan, Menurut Kepala Dinas PU-PR Kabupaten Sarolangun, Arief Hamdani, ST, yang telah terbit di Beberapa Media.

Arief Hamdani mengatakan bahwa pelaksanaan pekerjaan secara swakelola merupakan bagian dari upaya mempercepat realisasi program infrastruktur, sebagaimana diarahkan oleh Bupati Sarolangun.

Pantauan di Lapangan Pekerjaan Swakelola yang dilaksanakan oleh dinas PU-PR Kabupaten Sarolangun sangat Janggal yang mana dalam pengelolaan anggaran 10 Milyar tesebut tidak ada keterbukaan informasi, Di mana saja titik titik kegiatan dilaksanakan, seperti tambal sulam aspal (tamping), dimana titik saja kegiatan nya, anggaran nya berapa publik tidak mengetahui, seperti pembuatan rabat beton untuk pelebaran jalan, serta perawatan saluran drainase dan Box Culvert semua tertutup Rapat seolah dinas PU-PR Kabupaten Sarolangun mengelola Dana milik Pribadi Bukan Dana Dari APBD yang ditarik dari Pajak Rakyat.

Seperti Pada Pekerjaan Rijid beton yang berada di Tugu Perbatasan Desa Guruh Baru Taman Dewa menurut Sumber yang dapat dipercaya, “R” mengatakan kegiatan tersebut termasuk Pekerjaan Swakelola yang dilaksanakan oleh dinas PU-PR Kabupaten Sarolangun.

Di Lapangan tidak ditemukan Papan informasi proyek, dari Pantauan Langsung media material yang digunakan Batu Split di oplos dengan Sirtu, lebih banyak sirtu dari pada Batu Split, begitu juga penggunaan semen 1 Zak semen diaduk dengan lebih kurang 6 Roli sirtu yang di tabah degan beberapa sekop batu split.

Selain pekerjaan Rijid beton yang berada di Kecamatan Mandiangin media juga memantau kegiatan Perawatan Jalan Jalan Kasang Melintang Pangkal Bulian Pekerjaan tersebut dilaksanakan Spot spot, dan tidak memasang papan informasi proyek, Tidak diketahui Berapa volume kegiatan dan berapa anggaran Kegiatan perawatan tesebut.

Kepala Dinas PU-PR Kabupaten Sarolangun Melalui Tim Pelaksana kegiatan DINI KY saat di Konfirmasi mengakui jika Pekerjaan pembangunan jalan Rijid Beton yang berada di Perbatasan Desa Guruh Baru Taman Dewa itu benar kegiatan Perawat yang dikerjakan Secara Swakelola oleh dinas PU-PR Kabupaten Sarolangun dan kegiatan Perawatan dan Jalan Kasang Melintang Pangkal Bulian itu juga dari kegiatan Perawatan.

namun saat ditanya dimana saja titik titik kegiatan tersebut Dini KY Mengatakan “sekarang kegiatan masih berjalan, Namanya pemeliharaan ini itu kan Urgensi, disitu yang benar benar kritikal, seperti yang di Kasang Pangkal Bulian itukan Laporan dari Warga mereka itukan mintak titik-titik yang benar benar Rusak makanya disana itu Spot-spot, jadi kalau di bilang titik nya dimano Bae sekarang masih berjalan terus.” Kata Dini

“jika ada Laporan dari warga pihak dinas PU turun ke Lapangan, ” kami survey semuanya, survey kami pakai Data yang benar-benar sesuai standar Kementerian,”

Terkait Volume dan Anggara dan mengapa tidak memasang papan informasi proyek Dini KY Mengatakan,” kalau pemeliharaan tidak Pakai Papan Merek, karena namanya pemeliharaan inikan Volume yang seringkali berubah dari Rencana awal, tidak mengikat Dia itu kalau pemeliharaan, anggaran nya tidak bisa dipastikan, Nanti setelah di akhir akan di rekap semua nya, beda dengan kontraktual.” Konsep nya beda kata Dini (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *