Pelanginusantaranews.com,
Sarolangun – Diduga Tim Seleksi Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa Guru Baru Ada Kecurangan
Pasalnya Salah satu Peserta yang Mengikuti didalam tes Penjaringan dan Penyaringan tersebut memiliki nilai yang Lebih tinggi dari salah satu Peserta lainnya dibidang test komputer namun nilainya lebih rendah dari yang tidak bisa komputer
Dari Nilai Rekapitulasi Nilai Formasi Kepala Dusun 2 ada sebanyak 3 orang Peserta yang mengikuti Penjaringan yaitu 1. Ahmad Yani, 2. Mamik Larasati Rahayu, 3. Eko Setio Hartono.
Dari nilai seleksi yang mendapatkan Rangking 1 adalah Ahmad Yani degan Nilai 46,0 sedangkan untuk Peringkat 2, adalah Mamik Larasati Rahayu degan Nilai 45,4. Sedangkan peringkat 3, adalah Eko Setio Hartono degan nilai 43,4.
Namun anehnya setelah hasil Tes dikeluarkan oleh Panitia yang diketuai Hardani Mutakim ternyata Eko Setio Hartono yang nilai nya lebih tinggi Dari Mamik Larasati Rahayu Degan nilai yaitu 18 sedangkan Mamik Larasati Rahayu hanya 15.
Ketika dikonfirmasi mamik Larasati Rahayu Minggu (16/3/2025) membenarkan kejadian tersebut, mamik Larasati Rahayu mengatakan dia merasa ada kejanggalan sebab Eko Setio Hartono waktu tes banyak menanya ke mami, yang Pertama tidak bisa mengisi kop surat di word, yang ke dua buat data di Excel.
Mamik menjelaskan bukan tidak terima degan Peringkat nya, akan tetapi berfokus pada hasil nilai komputer nya disitu nilai komputer nya lebih rendah dari nilai komputer Eko Setio Hartono.
” Nah yang juara 3 ini nanya ke saya gimana buatnya, beliau baru pertama megang Laptop.”
” Setelah hasil keluar saya heran kok bisa nilai saya lebih rendah, saya chat juara 3 tanya komputer nya selesai ngak di jawab ngak selesai kata nya.”
“Mamik juga chat ketua panitia apakah ada kereteria tertentu dalam penilaian Tes komputer,” tapi tidak di balas oleh ketua panitia.’ Kata mamik
Disini mamik melihat langsung diprektek nya yang juara 3 ngak bisa komputer.
” Untuk garis baru juga nanya ke saya.” Kata mamik lagi
Terkait hal ini Camat Mandiangin Timur Rendra Aptalisma saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp mengatakan terkait seleksi perangkat Desa yang diambil cuma peringkat 1, untuk lebih jelas nya Camat menyarankan agar konfirmasi degan Panitia Langsung.
“Terkait seleksi perangkat Desa, yang diambil peringkat 1.” Kata Rendra
Begitu Pula Matriman Kasipem Kecamatan Mandiangin Timur ketika dikonfirmasi mengatakan,”terkait complain ataupun perbedaan nilai hasil test silakan dikonfirmasi ke panitia seleksi,saya tidak ada kewenangan untuk interupsi perihal tersebut.” Kata Matriman
Lebih lanjut dikatakan Matriman jika Juknis mengenai sistem penilaian memang dari Kasipem.
“tapi kalau urusan nilai,sayo dak tau samo sekali, karena semua rekap penilaian ada di pansel.”
Terkait apakah ada kereteria lain yang dinilai dalam penilaian,” Matriman mengatakan Sesuai dikategori test kebetulan sayo degan pak sekcam jadi juri interview, penilaian secara terbuka langsung diumumkan oleh panitia.”
Semetara itu Ketua Panitia Tim Seleksi Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa Guru Baru Hardani Mutakim saat dikonfirmasi soal seleksi Penjaringan dan Penyaringan perangkat desa guru baru apakah ada kriteria lain yang diambil didalam test komputer nya soal menyebutkan jika ada salah satu peserta yang ikut Test atas nama Eko Setio Haryono tidak bisa komputer namun saat pengumuman nilai dia naik menjadi rangking 2 yang awal nya atas nama mami yang rangking serta, Degan kejadian tersebut ada yang meragukan hasil tes yang mendapat peringkat 1 jangan jagan ada Permainan, Hardani Mutakim Tidak merespon pesan Konfimasi dari media ini.
Terkait adanya kejanggalan yang diduga dilakukan oleh Tim Seleksi Slamet Budi Rahardjo Ketua APDESI Kecamatan Mandiangin Timur saat dimintai tanggapannya mengatakan, Dengan adanya hal ini karena adanya perselisihan, yang membuat keragu-raguan ditengah Masyarakat tentang hasil Test tersebut, Slamet Budi Rahardjo Berharap kedepannya agar Panitia Lebih profesional.
“Jadilah pemegang kebijakan yang berwibawa, jangan menjatuhkan Marwah jabatan.” Pungkasnya
Penulis: An75